Antara Seneca Dan Rumi ## ๐️ **"Di Antara Bara dan Angin: Dialog Seneca dan Rumi Tentang Cinta"** *(Puisi Dialog Imajinatif)* ### ๐ค Seneca: > Wahai jiwa yang gelisah karena rindu, > Jangan buru-buru menyebut cinta. > Apa kau mencintai, atau sekadar ingin dimiliki? > Cinta yang mengguncang batin bukan kebajikan, > Tapi pelampiasan dari kehampaan yang tak kau akui. --- ### ๐งก Rumi: > Seneca, kau terlalu takut pada badai. > Tapi tidakkah kau tahu, cinta adalah api > yang membakar ke-aku-an, > dan menyingkap wajah Tuhan > di mata yang paling fana? --- ### ๐ค Seneca: > Api yang membakar tak selalu suci, Rumi. > Banyak jiwa hancur karena menamai luka dengan kata “cinta.” > Cinta sejati — jika ada — adalah diam yang tidak memohon. > Ia setia, walau tak dibalas. > Ia hadir, tapi tak membelenggu. --- ### ๐งก Rumi: > Tapi lihatlah, Seneca: > Apakah mawar tumbuh karena kewajiban moral? > Tidak. Ia tumbuh karena hasrat matahari. >...